Learning phase merupakan hal yang perlu dilalui oleh pengiklan di platform ads manapun. Google, TikTok, LinkedIn, Facebook (Meta) Ads semuanya pasti punya learning phase.
Karena learning phase ini memang merupakan masa pembelajaran bagi algoritma ads untuk mempelajari pengaturan iklan dengan kecocokan targeting yang kita setup. Setelah learning phase, barulah platform ads bisa menayangkan iklan secara akurat kepada audience.
Apa Itu Learning Phase di Facebook (Meta) Ads?
Di Facebook (Meta) Ads, learning phase didefinisikan sebagai
Fase dimana iklan mempelajari pola penayangan dari sebuah ad set, membutuhkan 50 events (tergantung dari bid strategy) dalam 7 hari penayangan
Jadi, misalnya anda menayangkan iklan untuk mendapatkan link clicks (traffic) maka learning phase adalah fase dimana iklan akan mencari 50 link clicks pertama dalam 7 hari terakhir itu.
Status delivery pada Facebook (Meta) Ads |
Apa yang terjadi setelah 7 hari?
Ada 2 kemungkinan yang muncul setelah 7 hari pertama dalam fase learning phase terlewat:
- Active, learning phase sukses dilewati (ad set mendapatkan 50 events dalam waktu 7 hari) dan Facebook sudah memahami bagaimana pola penayangan yang paling tepat untuk mendapatkan event yang diinginkan. Biasanya iklan akan terus membaik sampai momentumnya habis
- Learning Limited, learning phase tidak berhasil dilewati (ad set gagal mendapatkan 50 events dalam 7 hari) dan Facebook masih belum mengetahui bagaimana pola terbaik dalam menayangkan iklan. Iklan bisa saja stagnan atau menjadi lebih buruk
Faktor Penentu Learning Phase
Dari 2 hasil di atas, kita tahu bahwa status learning bisa sukses dan bisa gagal. Sekarang pertanyaannya, apa yang membuat learning sukses dan apa yang membuat learning phase gagal?
Ada 2 faktor keberhasilan dalam learning phase Facebook Ads:
Yang pertama: definisi event
"Event" pada pengaturan Meta Ads |
Ketika kita memasang campaign, kita pasti mendefinisikan goal yang ingin kita kejar.
Goal itu bisa berbagai macam. Bisa di level awareness (reach, impressions), consideration (traffic, engagement), sampai ke conversion (leads, purchase, conversion).
Umumnya definisi event yang berada di bottom funnel akan lebih sulit untuk lulus learning, karena memang lebih susah untuk didapatkan.
Coba pikir 1 hal ini
Lebih mudah mendapatkan like dibandingkan mendapatkan leads, bukan?
Yang kedua: Budget
Budget sangat berperan dalam menentukan kesuksesan learning phase.
Ingat, budget harian anda harus bisa meng-cover CPR (Cost Per Result) dari definisi event agar Facebook memiliki cukup uang untuk mencapai 50 konversi.
Contohnya begini:
Anda memiliki strategi iklan untuk mendapatkan leads menggunakan lead gen form bawaan dari Facebook.
Jika CPR anda adalah 100.000 rupiah, maka anda membutuhkan setidaknya 100.000 x 50 : 7 = 715.000 rupiah per hari agar Facebook bisa mendapatkan 50 events dalam 7 hari.
Jika budget anda kurang dari 715.000 per hari, maka kemungkinan anda akan mendapatkan learning limited di akhir masa learning phase.
Berhubungan dengan faktor pertama. Semakin bottom funnel event-nya, biasanya CPR_nya semakin mahal karena jumlah audience yang semakin sedikit.
Taktik Menghindari Learning Limited
Ada tiga strategi yang bisa anda gunakan untuk menghindari learning limited di campaign anda.
Pertama: turunkan definisi events anda
Jika memang anda tidak bisa mendapatkan event yang sulit seperti Purchase, anda bisa menurunkannya sedikit ke initiate checkout atau ke add to cart.
Toh orang-orang yang purchase mau tidak mau harus melewati 2 fase itu kan?
Sehingga Facebook lebih mudah untuk mendapatkan audience. Meskipun yah, mungkin masih belum sesuai dengan mau anda.
Kedua: turunkan CPR (Cost Per Result)
Menurunkan CPR bisa dengan:
- Memperbaiki visual creative yang digunakan
- Memperbaiki targeting
- Meningkatkan kualitas copywriting & plot konten
- Meningkatkan kualitas landing page. Baik secara teknis (kecepatan, kemudahan) atau secara kreatif (copy, visual, warna, dll)
Dengan CPR yang lebih rendah, anda bisa lebih mencegah learning limited. Karena Facebook bisa mengeluarkan budget lebih sedikit untuk mendapatkan events yang dibutuhkan
Ketiga dan yang paling terakhir: tingkatkan budget
Jika kedua cara di atas tidak berhasil, maka anda bisa menggunakan cara terakhir yaitu meningkatkan budget.
Dengan meningkatkan budget, anda bisa memberikan ruang lebih luas ke Facebook untuk menayangkan iklan ke lebih banyak audience.
Jika kita anggap CPR tidak berubah setelah budget naik, seharusnya anda bisa keluar dari status learning limited
Apakah Lulus Learning Phase Harus Menjadi Prioritas Utama?
Well, no. Anda tidak harus memprioritaskan learning phase, meskipun memang disarankan untuk (sebisa mungkin) semua ads anda lulus learning agar lebih efektif.
Hanya saja tidak mungkin kita menuntut semua hal untuk ideal. Ada kalanya anda sebagai advertiser, memiliki budget yang terbatas.
Kalau kita bahas contoh di atas, rasanya tidak banyak orang yang bisa menghabiskan 715.000 per hari apalagi kalau anda UMKM.
Jadi lebih baik anda memprioritaskan CPR yang anda dapatkan. Selama CPR-nya sudah sesuai keinginan anda, maka tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan.
Post a Comment for "Bagaimana Cara Lulus Learning Phase Facebook (Meta) Ads"
No spam please! Be a good netizen. Komentar dengan link aktif akan dihapus oleh admin blog.