Custom audience merupakan salah satu kekuatan utama digital marketing. Dengan custom audience, anda bisa menentukan audience dari iklan/campaign anda berdasarkan dari keinginan kamu sendiri. Custom audience juga tidak memerlukan dan tidak berhubungan dengan pengeluaran dari iklan yang akan kamu bayar nantinya.
Nah, salah satu cara untuk membuat custom audience adalah dengan menggunakan Google Analytics. Baik Google Analytics versi UA (Universal Analytics) maupun GA4, kamu bisa membuat custom audience yang nantinya bisa kamu integrasikan dengan Google Ads.
Tips: Kamu harus mengintegrasikan akun Google Ads dengan Google Analytics terlebih dahulu sebelum bisa menggunakan setting custom audience ke Google Ads.
Mengapa Menggunakan Custom Audience?
Bayangkan kamu ingin memiliki bisnis layanan jasa penulis artikel, dan kamu sudah memiliki pengunjung yang cukup besar dari search engine. Hanya saja, sebagian besar pengunjungmu masih belum paham bagaimana layanan yang kamu berikan dan kamu ingin menraih mereka dengan bantuan Google Ads.
Bagaimana kamu bisa menyelesaikan masalah ini?
Pasalnya hanya dengan memasang ads saja, apalagi display ads, tidak akan bisa secara otomatis menjaring orang yang sudah tahu/paham model dan poin utama bisnismu. Memang bisa seiring berjalannya waktu, tapi kamu kehilangan potensi yang cukup besar karena tidak mentarget audience yang sudah "setengah" matang itu.
Di sinilah peran custom audience!
Lewat Google Analytics, kamu bisa membuat segmentasi audience khusus yang berasal dari "Organic Search". Lalu setelah itu kamu bisa meletakkannya di audience targeting Google Ads, sesuai dengan campaign/iklan yang sedang dijalankan.
Lalu, Bagaimana Cara Membuat Custom Audience?
Caranya cukup mudah, ada dua hal yang perlu kamu persiapkan:
- Akun dan properti Google Analytics yang aktif (baik UA atau pun GA4) dan sudah terhubung dengan website
- Akun Google Ads yang terhubung dengan Google Analytics
Jika keduanya sudah siap, kamu bisa masuk ke menu "Audience Definition" yang berada di menu "Admin"di bagian "properti"
Lalu kamu bisa langsung mendefinisikan audience sesuai dengan kebutuhanmu. Nantinya selain bisa digunakan untuk retargeting iklan, kamu juga bisa mendapatkan laporan audience secara komprehensif di bagian laporan "Audiences"
Tips: Kamu juga bisa membuat audience dari segmentasi data
Beberapa Contoh Custom Audience yang Bisa Kamu Gunakan
Lalu apa saja contoh custom audience yang tepat dan valid untuk laporan Google Analytics serta remarketing iklan? Berikut beberapa ide yang bisa kamu gunakan.
Ingat, custom audience tidak bisa serta merta digunakan untuk remarketing. Mengingat ada kebijakan privasi dan batas minimal audience 100 (RLSA) dan 1.000 (Display Network).
Custom Audience Berdasarkan Channel Traffic
Setiap sumber traffic memiliki strategi dan intensi masing-masing. Contohnya, mereka yang datang dari pencarian organik (search engine) tentu berbeda dengan yang datang dari sosial media. Bahkan yang dari sosial media sekalipun juga bisa berbeda, seperti Instagram dan LinkedIn.
Karena itu kamu bisa menggunakan ide custom audience ini untuk mentarget ulang mereka semua dan memastikan mereka mendapatkan value yang paling maksimal dari website layanan yang kamu berikan.
Custom Audience Berdasarkan Perilaku
User yang mengunjungi website tentu memiliki perilaku sendiri-sendiri. Ada yang cukup tertarik dan menjelajahi lebih lanjut dan ada yang hanya sekadar meilihat lalu langsung pergi (bounced). Keduanya tentu memiliki alasan masing-masing.
Kamu bisa memanfaatkan laporan Google Analytics untuk menganalisa perilaku mereka, lalu membentuk custom audience untuk masing-masing perilaku dan kemudian melakukan retargeting pada mereka.
Misalnya, kamu bisa membuat custom audience khusus untuk mereka yang sudah mengisi wishlist atau shopping cart tapi belum melakukan checkout dengan diskon spesial. Atau kamu juga bisa mentarget ulang mereka yang sudah menjelajahi situs cukup detail (dengan menggunakan metrik page depth).
Custom Audience Berdasarkan Page Visit
Bergantung dari jenis halaman yang dikunjungi, kamu bisa mentarget mereka untuk memancing mereka agar menjadi konversi. Misalnya jika kamu memiliki landing page penjualan sepatu dan memiliki banyak pengunjung namun minim konversi, kamu bisa mentargetnya dengan custom audience.
Sebab bisa jadi mereka meinggalkan halaman karena tidak keburu beli, atau masih menabung, atau mungkin kelupaan. Dengan melakukan retarget, maka kamu bisa mendapatkan kembali peluang yang tertunda tadi.
Tentu Saja Strategi Custom Audience Jauh Lebih Luas Dibanding yang Disebutkan
Kreasikan ide-ide kamu dengan membuat berbagai jenis custom audience berdasarkan strategi penargetan yang kamu butuhkan. Tidak perlu takut, sebab Google akan melakukan observasi terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk memusatkan audience ke custom audience yang kamu tentukan.
Jika hasilnya baik, maka Google akan menggunakan custom audience-mu sebagai opsi penargetan utama. Dan sebaliknya kalau jelek, maka custom audience tidak akan memberikan hasil.
Bagaimana? Siap mengoptimasi iklan dengan Custom Audience?
Post a Comment for "Pengertian dan Cara Membuat Custom Audience di Google Analytics"
No spam please! Be a good netizen. Komentar dengan link aktif akan dihapus oleh admin blog.