Lagom? Apa itu? Mungkin kata ini masih terdengar sangat asing di telinga orang Indonesia, bahkan kata ini sendiri juga masih jarang digunakan oleh berbagai media di tanah air. Well jika anda terus membaca artikel ini, anda akan tahu bahwa konsep Lagom bisa mengubah anda ke kehidupan lebih baik.
Apa sih arti dari kata Lagom? Kata Lagom berasal dari negara Swedia yang memiliki arti "seimbang, tidak kekurangan dan tidak berlebihan." Harmonis atau kecukupan, mungkin dua kata ini cukup untuk mewakili kata Lagom. Sebuah filosofi yang cukup menarik bukan?
Lalu, apa hubungannya Lagom dengan hidup?
Zaman sekarang, kehidupan sudah serba dinamis. Bahkan bisa dibilang terlalu dinamis, sampai muncul berbagai tuntutan yang bisa dibilang tidak masuk akal. Salah satunya yang cukup menjangkiti anak muda adalah tuntutan "haus akan pengakuan masyarakat".
Kita tentu tahu bahwa sesuatu yang dilakukan terlalu berlebihan itu tidak baik, begitu juga jika kekurangan. Kehidupan beserta tuntutannya tentu bisa kita sikapi agar semuanya saling seimbang. Keluarga (family), Pertemanan (friendship), Karir (Career), dan Kesehatan (health), keempat elemen ini harus dalam keadaan "Lagom".
Bayangkan saja jika salah satu terlalu berlebihan, misalnya keluarga. Terlalu fokus dengan keluarga dan meninggalkan yang lain juga tidak baik! Jika anda terus izin di kantor dengan alasan keluarga, apakah anda bisa mendapatkan penghasilan yang baik? Apakah karir bisa meningkat? Begitu juga jika anda fokus ke dalam keluarga dan melupakan kesehatan. Bagaimana jika anda sakit? Bahkan bila sampai masuk ke rumah sakit? Bagaimana dengan biayanya?
Begitu juga jika kekurangan. Anda tentu tidak ingin terlalu berfokus pada karir dan meninggalkan keluarga bukan? Pergi saat matahari terbit dan pulang saat matahari terbenam, jangan kaget kalau suatu hari si anak tidak mengenali sosok anda.
Fundamental kehidupan Lagom
Untuk mencapai kehidupan Lagom, maka anda wajib menyeimbangkan apa yang anda lakukan setiap hari. Memang ini bukan perkara mudah, terutama karena kondisi kehidupan yang serba dinamis. Tapi saya tidak mengatakan kalau porsi dari setiap sendi kehidupan anda harus sama persis, sama sekali tidak.
Sebab yang terpenting adalah anda tahu kapan anda harus terfokus pada salah satunya. Saya ambil contoh ketika anda bekerja, maka saya sangat menyarankan anda untuk tidak tetap bertekun dalam kegiatan bekerja anda saat anda sedang bersama keluarga.
Dan begitu juga dengan masalah keluarga. Anda jangan membawa masalah keluarga ke dalam ruang lingkup pekerjaan, karena ini bisa mengganggu karir anda.
Kehidupan serba seimbang inilah yang dijadikan fundamental dalam konsep kehidupan Lagom. Masyarakat Skandinavia percaya jika semua akan berjalan lancar apabila aspek-aspeknya seimbang. Tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.
Bagaimana dengan kondisi lapangan?
Rasanya saya masih jarang menemui masyarakat yang berhasil mencapai konsep serba seimbang ini. Bahkan di dalam diri saya sendiri. Kebiasaan overthinking juga menjadi alasan mengapa kita sulit mencapai kehidupan serba seimbang.
Ditambah dengan tuntutan serba tinggi, rasanya sulit untuk menerapkan konsep serba seimbang ini. Sebab, selalu ada yang harus dikorbankan untuk 'menyempurnakan' salah satu aspek.
Memang sulit, tapi tidak ada salahnya untuk mencoba dan berusaha bukan? Setidaknya kita mempelajari salah satu filosofi yang cukup menarik dari dataran Eropa ini.
Post a Comment for "Apa Sih Arti dari Filosofi Hidup Lagom Ala Rakyat Skandinavia"
No spam please! Be a good netizen. Komentar dengan link aktif akan dihapus oleh admin blog.