Tahukah anda bahwa warna pun tak lepas dari dunia teknologi? Sejauh ini kita hanya tahu bahwa warna terdiri dari warna primer, sekunder, tersier, serta komplementer. Memang dengan mempelajari dasarnya, kita sudah bisa menghasilkan karya yang cukup bagus.
Tapi, jika kita menilik lebih jauh, dunia warna ini jauh lebih dalam dan bervariasi. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas topik warna penambahan (additive color) dan warna pengurangan (subtractive color)
Bukan warna yang ditambah-tambahi atau warna yang dikurang-kurangi! Secara tidak sadar, kita sering komplain bahwa hasil cetak di printer selalu berbeda dengan apa yang kita kreasikan di komputer atau ponsel. Ini menunjukkan bahwa kita masih sangat awam terhadap teori ini.
Tapi, jika kita menilik lebih jauh, dunia warna ini jauh lebih dalam dan bervariasi. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas topik warna penambahan (additive color) dan warna pengurangan (subtractive color)
Bukan warna yang ditambah-tambahi atau warna yang dikurang-kurangi! Secara tidak sadar, kita sering komplain bahwa hasil cetak di printer selalu berbeda dengan apa yang kita kreasikan di komputer atau ponsel. Ini menunjukkan bahwa kita masih sangat awam terhadap teori ini.
Apa itu warna penambahan atau additive color?
Warna penambahan atau warna adisi atau additive color merupakan warna yang semakin digabung akan semakin mendekati warna putih. Warna ini terdiri dari Merah (Red), Hijau (Green), dan Biru (Blue). Ketiga warna inilah yang kita kenal sebagai RGB color serta menjadi standar warna primer pada umumnya.
Nah, layar teknologi yang kita gunakan umumnya menggunakan komposisi RGB color. Bisa dibuktikan dengan semakin kita menguatkan warnanya, maka semakin putih-lah layar kita. Warna-warna yang ada di dalam komputer juga biasanya berjalan secara default pada lini warna RGB.
Kalau warna pengurangan atau subtractive color?
Kalau yang ini adalah kebalikan dari yang tadi. Warna pengurangan atau warna subtraktif atau subtractive color merupakan warna yang semakin digabung, maka akan semakin mendekati warna hitam. Warna itu terdiri cari Cyan (Gabungan hijau dan biru), Yellow (Gabungan hijau dan merah), dan Magenta (Gabungan merah dan biru). Ketiga warna ini biasa dikenal dengan sebutan CMYK, dimana K merupakan kode untuk warna hitam atau black.
Contoh yang paling sering kita temui adalah warna pada tinta. Tentu saja tidak ada tinta yang akan menghasilkan warna putih kalau dicampur sampai bagaimanapun. Ini termasuk pada warna tinta printer maupun cat.
Apa hubungannya dengan hasil printer dan komputer?
Beda lini warnanya, maka pasti berbeda pula hasil visualnya. Tadi sudah dibahas bahwa layar komputer bekerja pada lini RGB sedangkan tinta bekerja pada lini CMYK. Karena keduanya berbeda, maka hasilnya tidak akan sama sampai kapanpun, kecuali anda sudah merubah lini warna pada filenya lewat perangkat lunak tertentu, itupun mungkin tetap sulit untuk menghasilkan warna yang benar-benar sama.
Yang luar biasa adalah kemampuan mata kita yang bisa mengenali kedua lini warna tersebut, baik warna pengurangan maupun warna penambahan tanpa kesulitan apapun. Ini membuktikan bahwa tubuh kita bekerja dengan sangat sempurna!
Jadi, masih bingung kenapa hasil di printer sering berbeda dengan apa yang kamu lihat di monitor? Hehehe.
Post a Comment for "Mengenal Warna Pengurangan Dan Warna Penambahan Dalam Ilmu Grafika"
No spam please! Be a good netizen. Komentar dengan link aktif akan dihapus oleh admin blog.