Pernahkah kamu merasa kesulitan untuk menjelaskan sesuatu padahal kamu sangat menguasai topik yang kamu jelaskan? Ya, itu dinamakan Curse Of Knowledge atau Kutukan Pengetahuan. Fenomena ini biasanya menjangkit pada masalah-masalah kompleks seperti petunjuk jalan atau pelajaran sekolah tingkat tinggi, yang menuntut pengalaman untuk memahaminya.
Kami tidak membahas kutipan dari "Kutukan pengetahuan" dari Avengers EndgameDiketahui fenomena inilah yang menyebabkan mengapa murid kesulitan untuk memahami apa yang diucapkan guru. Eits, jangan kira orang yang terkena kutukan ini berarti tidak benar-benar menguasai topik yang ia bicarakan! Fenomena ini lebih membahas kepada sulitnya seseorang untuk menjelaskan sesuatu melalui sudut pandang orang yang tidak menguasai topik tersebut.
Penelitian dan pembuktian
Untuk membuktikan kebenaran dari fenomena ini, berbagai penelitian pun dilakukan dan salah satu yang paling terkenal adalah eksperimen 'ketukan lagu'.
Siapa yang tidak kenal dengan lagu-lagu 'Twinkle-twinkle Little Stars' atau 'Old Mcdonald Had A Farm?'. Eksperimen tersebut menggunakan dua kelompok, yaitu 'pengetuk' yang bertugas untuk mengetukkan irama musik di meja dan akan didengar oleh kelompok 'pendengar'.
Sebagai informasi tambahan, lagu-lagu yang digunakan adalah lagu yang sangat familiar dan bahkan dinyanyikan sejak usia anak-anak. Bahkan di Indonesia sendiri, lagu 'Twinkle-twinkle Little Stars' sangat populer di kalangan anak-anak. Apalagi di tempat asalnya bukan?
Tapi, apa yang terjadi? Hanya 2.5% dari total pendengar yang paham apa yang diketukkan oleh kelompok 'pengetuk'! Jadi kalau dianalogikan, hanya 25 dari 1.000 orang yang bisa mengerti apa yang dijelaskan. Padahal, sebelumnya diperkirakan sekitar 50% peserta bisa mengenali lagu-lagu tersebut dengan sempurna mengingat lagu-lagu yang digunakan adalah lagu yang sangat sering diputar.
Fenomena ini juga sering ditemukan waktu seseorang menjelaskan petunjuk jalan. Faktanya, orang yang mendengar penjelasan tidak bisa membayangkan apapun padahal sudah dijelaskan sedetil mungkin. Saya sendiri sering mengalaminya, baik menjadi penjelas maupun pendengar.
Kok bisa sih?
Ya, sekali lagi ini adalah efek dari perbedaan kemampuan intelegensi dari setiap orang. Biasanya, orang yang sudah paham dengan materi akan menjelaskan menggunakan sudut pandangnya sendiri, dan bukan menggunakan sudut pandang si pendengar, karena orang tersebut sudah tidak bisa lagi memosisikan dirinya menjadi orang awam/pendengar. Ini dipercaya menjadi penyebab utama fenomena ini muncul.
Nah, sekarang hanya masalah bagaimana cara agar setiap orang bisa menggunakan bahasa paling sederhana saat menjelaskan sesuatu. Jadi, jangan langsung mengatai orang itu bodoh karena tak bisa mencerna ucapan anda. Bisa jadi anda yang menjelaskan dengan bahasa yang terlalu kompleks.
Post a Comment for "Mengenal Apa Itu Kutukan Pengetahuan (Curse Of Knowledge)"
No spam please! Be a good netizen. Komentar dengan link aktif akan dihapus oleh admin blog.