Pelayanan adalah aspek penting dalam suatu usaha. Pelanggan pasti akan kembali lagi dan lagi jika mereka mendapatkan pelayanan yang memuaskan. Sebaliknya, pelanggan bahkan tak sudi melirik suatu tempat jika mereka merasakan satu kali saja pelayanan yang buruk, apalagi jika mereka tidak mendapatkan kompensasi atas kekecewaan mereka.
Nah, saat ini mulai banyak berkembang usaha-usaha dengan metode palayanan "Self Service". Baru-baru ini, SPBU juga mulai menerapkan layanan "Self Service" ini, dimana pelanggan hanya perlu membayar ke petugas dan mereka mengisi sendiri BBM-nya. Konsep ini sudah berjalan di Jakarta.
Apa Itu Self Service?
Self Service atau bisa kita sebut sebagai swalayan, adalah tempat dimana kita yang melayani diri kita sendiri dan bukan karyawan dari tempat kita membeli barang. Konsep ini sebenarnya sudah lama diterapkan di Indonesia dan bukan barang baru lagi. Anda tentu pernah mengunjungi minimarket atau pasar modern swalayan bukan? Kurang lebih seperti itulah bentuk pelayanan self service.
Perbedaan dengan layanan Full Service
Kita juga mengenal yang namanya layanan Full Service atau layanan penuh. Saya ambil contoh, jika anda pergi ke restoran Full Service, maka setiap kegiatan yang anda perlukan, mulai proses pemesanan sampai pembayaran, dapat anda lakukan lewat pelayan dan anda hanya perlu duduk santai saja
Dengan pelayanan penuh, anda akan dikenakan biaya service atau service charge. Umumnya biaya service ini sekitar 5-10 persen dari total pembelanjaan yang anda lakukan.
Implementasi dan sulitnya self service di Indonesia
Pada kenyataannya, pelayanan model self service ini masih sulit diterapkan di Indonesia. Terutama di bidang restoran, kita lihat saja kasus twit yang disampaikan KFC di twitter tentang 'membuang sampah sendiri', anda tentu tahu bukan bagaimana respon masyarakat yang ada?
Padahal apa yang disampaikan KFC sama sekali tidak salah, mengingat restoran KFC merupakan restoran dengan sistem self service. Ini tidak hanya terjadi di KFC saja! Tapi juga di berbagai restoran lain.
Ada yang mengatakan bahwa 'saya sudah bayar'! Tahukah anda, yang anda bayarkan hanyalah biaya makan dan minum saja, tidak termasuk biaya service. Jika anda ingin pelayan yang melayani anda, maka anda harus bersedia merogoh kocek tambahan.
Masih belum cukup, kita juga bisa lihat kasus yang terjadi di bioskop. Sentimen negatif juga terjadi di sana, bahkan orang yang membuang sampah di tempatnya dianggap aneh.
Yah, semoga saja perkembangan peradaban Indonesia bisa semakin maju kedepannya.
Post a Comment for "Apa Itu Pelayanan "Self Service"?"
No spam please! Be a good netizen. Komentar dengan link aktif akan dihapus oleh admin blog.