Kita mungkin sudah banyak tahu tentang pendiri perusahaan atau Founder. Founder memiliki kedudukan tertinggi dalam perusahaan selama perusahaan tersebut belum Go public. Namun, ada posisi Co-founder juga lho!
Apa sih Co-Founder itu? Sebelum membahas ini, mari kita lihat sejarah pembentukan suatu perusahaan. Seperti yang kita ketahui, membangun sebuah usaha itu tidaklah mudah. Butuh perjuangan ekstra keras dan semangat pantang menyerah. Tidak sedikit startup usaha yang bertumbangan di dunia ini karena kerasnya persaingan.
Nah, untuk mengurangi semua kesulitan itu, maka dibentuklah tim. Salah satu dari tim itu ada seorang atau beberapa Co-Founder. Co-Founder bisa dibilang merupakan "tangan kanan" dari Founder atau pemilik dari usaha itu sendiri.
Co-Founder ini lah yang akan membantu Founder secara langsung untuk memikirkan dan menjalankan usaha. Tidak mudah lho menemukan seorang Co-Founder yang handal, mengingat komitmen manusia bisa berbeda beda.
Namun, jika berhasil mendapatkan orang yang tepat maka kemungkinan laju usaha bisa sangat cepat. Tentu saja usaha yang dilakukan oleh 2 orang akan jauh lebih mudah daripada dilakukan seorang diri. Nah, daripada bingung bagaimana cara menemukan Co-Founder yang tepat, yuk disimak tips tipsnya:
Sebagai Co-Founder sudah sepantasnya merasakan manis pahitnya menjalankan sebuah usaha. Anda bisa mengujinya dengan memberikan pertanyaan tentang maukah ia menanamkan modalnya juga di usaha anda. Namun, tentu saja anda juga harus memberikan keuntungan yang sepadan dengan Co-Founder yang menanamkan modal.
1. Cari yang memiliki visi yang sama
Sebelum masuk ke ranah macam-macam, cek dulu apakah orang tersebut memiliki visi yang sama dengan anda sebagai seorang Founder. Visi yang sama akan menghasilkan aksi dan gerakan yang sama dan terorganisir, dan artinya memiliki semangat yang sama juga untuk membangun perusahaan.
Visi yang sama bukan berarti memiliki latar belakang kehidupan yang sama lho! Cara melihat visi seseorang bisa dengan mengajaknya berbincang ringan, dan anda bisa melihat bagaimana orang tersebut menanggapi setiap dari perkataan anda.
2. Komitmen tinggi
Percuma saja kalau hanya semangat di hari-hari pertama sebagai Co Founder, lalu lama-lama malas dan tidak mau melanjutkan. Ada banyak orang yang hanya terjebak dalam hype sesaat tapi lama-lama down karena melihat hasil yang tidak sesuai ekspektasi.
Ini yang banyak terjadi di lapangan, di mana kehadiran Co-Founder yang seharusnya membantu, ternyata malah membebani perusahaan. Cara mengetahui komitmen seseorang, bisa dilihat dari latar belakang dan kegiatannya sehari-hari. Dari situ akan didapat apakah ia adalah seorang yang konsisten atau hanya hype sesaat saja.
3. Berwawasan luas
Awas, jangan sampai anda mendapatkan Co-Founder yang cuma bisa plonga plongo. Maksudnya, anda hanya mendapatkan Co-Founder yang tidak tahu bagaimana kejadian di lapangan atau tidak mengetahui apapun seputar usaha yang anda dirikan.
Co-Founder yang berwawasan luas, dapat membantu mengembangkan usaha dengan cara yang tidak anda duga. Ini tentu juga akan membantu laju perkembangan usaha menjadi lebih cepat.
4. Memiliki inisiatif
Jangan sampai anda mendapatkan Co-Founder yang hanya bergerak jika anda perintah. Di awal mungkin tidak akan terjadi masalah, namun seiring dengan berkembangnya perusahaanCo-Founder yang tidak memiliki inisiatif akan menjadi beban.
Ia tidak akan tahu bagaimana cara melakukan handling objection atau mengendalikan keadaan, karena harus menunggu perintah dari sang Founder. Jika seperti ini, maka apa bedanya ia dengan seorang admin? Ingat bahwa Co-Founder mendapatkan keuntungan yang hampir sama besar dengan anda sebagai seorang Founder.
5. Rela berkorban
Bantu modal tidak mau, bantu usaha juga hanya sebatas mood saja. Awas! Jangan sampai anda mendapatkan Co-Founder egois dan mau selamat sendiri. Di kala senang ia ikut, tapi di kala terpuruk ia cuci tangan atau bahkan tidak mau tahu.
Sebagai Co-Founder sudah sepantasnya merasakan manis pahitnya menjalankan sebuah usaha. Anda bisa mengujinya dengan memberikan pertanyaan tentang maukah ia menanamkan modalnya juga di usaha anda. Namun, tentu saja anda juga harus memberikan keuntungan yang sepadan dengan Co-Founder yang menanamkan modal.
Sebagai penutup, mendirikan sebuah usaha akan menjadi cerita yang sangat panjang. Founder dan Co-Founder dituntut untuk selalu bekerja sama dan saling membantu dalam mengembangkan usaha ke ranah yang lebih luas. Ingat! Selalu lakukan kesepakatan (Seperti kesepakatan jabatan dan pembagian keuntungan) di awal, agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.
Post a Comment for "Apa Itu Co Founder? Dan Tips Cara Mendapatkannya"
No spam please! Be a good netizen. Komentar dengan link aktif akan dihapus oleh admin blog.