Apa yang anda pikirkan begitu mendengar kata "asuransi"? Sebagian besar mungkin langsung berpikir ke arah kesehatan atau mungkin kematian. Padahal, asuransi ternyata membahas lebih banyak dari pada itu.
Sebenarnya, secara umum asuransi dibagi menjadi dua jenis yaitu General Insurance atau Asuransi Umum dan Life Insurance atau Asuransi Jiwa. Yang sering kita jumpai di lapangan (terutama bagi masyaratakat umum) adalah asuransi jiwa karena asuransi jiwa tingkat urgensinya lebih tinggi dibandingkan asuransi umum.
Lalu, apa sih perbedaan mereka berdua?
Asuransi Umum (General Insurance)
Asuransi Umum adalah asuransi yang melindungi nasabah dari kerugian finansial yang diakibatkan dari benda tak hidup. Contohnya asuransi mobil, asuransi kebakaran, asuransi kerugian, dan lain-lain. Asuransi umum biasanya memiliki jangka kontrak yang relatif pendek.
Contohnya adalah saat anda membeli polis asuransi perjalanan, maka polisnya hanya berlaku saat dan hanya jika anda sedang dalam perjalanan yang tercantum di dalam kontrak polis (dan tentu saja dalam jangka waktu tertentu).
Tapi, ada asuransi umum yang cukup dikenal masyarakat yaitu asuransi mobil dan asuransi kehilangan. Biasanya kedua asuransi ini secara otomatis terbeli saat akan mengambil kredit guna menghindari kerugian finansial bagi kreditur maupun debitur yang diakibatkan dari kerusakan atau kehilangan.
Sebagai catatan, asuransi umum tidak memiliki nilai investasi atau nilai tunai dan premi tidak dikembalikan jika masa kontrak selesai meskipun tidak pernah melakukan klaim.
Contoh asuransi umum : Generali General Insurance, Simas Mobil, OTO Insurance.
Asuransi Jiwa (Life Insurance)
Asuransi Jiwa adalah asuransi yang melindungi nasabah dan ahli waris dari kerugian finansial yang diakibatkan dari benda hidup, khususnya manusia. Karena setiap manusia sudah pasti akan mengalami hidup, sakit, dan meninggal maka dari itu asuransi jiwa menjamur dengan subur di berbagai belahan dunia.
Asuransi jiwa seharusnya mutlak harus dimiliki oleh setiap orang terutama kepala keluarga. Mengingat, kejadian sakit dan meninggal tidak ada satupun yang tahu. Tapi, bukan berarti dengan mengambil asuransi jiwa, maka seseorang akan terhindar dari sakti dan meninggal.
Baca Juga : Alasan Mengapa Harus Ikut Asuransi Jiwa
Seperti yang diutarakan dalam beberapa artikel sebelumnya. asuransi jiwa hanya melindungi seseorang dan keluarga dari kerugian finansial/ Artinya, jika ada sesuatu yang terjadi pada tertanggung, maka dampak ekonominya tidak menjalar kemana-mana.
Asuransi jiwa dibagi menjadi dua jenis yaitu asuransi konvensional dan unit link. Perbedaannya hanya bterletak pada nilai tunai. Unit Link merupakan gabungan antara investasi dan asuransi, sehingga anda bisa menarik saldo dari asuransi unit link anda selama saldo yang tersisa masih mencukupi untuk membayar premi rutin anda.
Asuransi jiwa memiliki jangka kontrak yang sangat panjang (bisa sampai 100 tahun), mengingat asuransi jiwa dibutuhkan selama manusia tersebut hidup.
Contoh asuransi jiwa yang beroperasi di Indonesia : Tokio Marine Life, Prudential Life, Sinarmas Life, Cigna Life, AIA Life. Catatan : Semua ditambahkan life di belakangnya karena hanya bisa melayani life insurance.
Sebagai catatan akhir, anda tidak bisa mengambil asuransi umum di agen asuransi jiwa dan sebaliknya. Ini karena setiap agen harus melewati serangkaian ujian terlebih dahulu sebelum mulai memasarkan satu jenis asuransi tertentu dan penempatannya dilakukan secara khusus agar laporan dan proses kalimnya tidak bertumpuk.
Post a Comment for "Perbedaan General Insurance Dengan Asuransi Jiwa"
No spam please! Be a good netizen. Komentar dengan link aktif akan dihapus oleh admin blog.