Belakangan ini produk-produk kesehatan yang menggunakan bahan dasar propolis dan sebagainya semakin banyak di pasaran. Baik buatan lokal, maupun yang impor semuanya menggunakan bahan yang dihasilkan oleh lebah ini. Tapi, sebenarnya apakah propolis itu? Apakah sama dengan madu biasa, ataukah sebuah bahan baku tersendiri?
Jika dilihat dari asal katanya, maka propolis diambil dari dua kata yang berbeda yaitu pro (yang artinya sebelum) dan polis (yang artinya kota). Jadi jika keduanya digabung, maka memiliki arti "sebelum memasuki kota".
Lalu apa maksud dari "sebelum memasuki kota"? Mari kita bahas dulu darimana asal dan cara pembuatan propolis ini. Propolis terbuat dari kulit kayu dan pucuk-pucuk tanaman terutama dari tanaman poplar (Populus spp.); birch (Betula spp.); atau conifer (sejenis pinus). Bahan-bahan ini kemudian dikumpulkan oleh lebah dan kemudian dicampur dengan lilin dan air liur lebah.
Setelah jadi, propoli digunakan untuk melindungi sarang lebah yang mereka bangun, mensterilkan lebah yang masuk dari alam luar, dan juga digunakan untuk memperbaiki sarang lebah yang rusak.
Selain untuk melindungi dan memperbaiki sarang, propolis juga berguna untuk lebah sendiri lho! Lebah-lebah itu menggunakan propolis sebagai "suplemen" unttuk menjaga telur dan larva (bayi lebah) agar tetap steril dan terlindung dari penyakit, mengingat lebah tidak memiliki sistem kekebalan tubuh yang cukup baik.
Lalu, apa saja kandungan dari propolis ini? Bahan-bahan yang terkandung dalam propolis sangatlah kompleks. Namun, secara garis besar propolis mengandung 50% balsam (fraksi polifenol), 30% getah, 10% minyak esensial, 5% pollen, serta 5% zat organik dan anorganik lainnya. Kandungan polifenol yang sangat tinggi inilah yang berguna sebagai anti bakteri, antivirus, anti jamur, anti oksidan, anti inflamasi (peradangan), dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Manfaat Propolis Bagi Manusia
Selain memberikan segudang manfaat untuk lebah, ternyata propolis juga memberikan segudang manfaat untuk manusia. Berikut diantaranya:
1. Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami.
Mengingat propolis mengandung banyak polifeol, maka propolis dapat meningkatkan produksi serta aktivitas sel-sel imunitas.
2. Sebagai sumber anti-oksidan yang tinggi
Bee propolis juga dapat membantu tubuh untuk mengatasi radikal bebas. Radikal bebas merupakan atom aktif dengan jumlah elektron yang tidak stabil, sehingga apabila bereaksi dengan tubuh maka akan memicu penyakit degeneratif (seperti jantung, hipertensi, dan diabetes) maupun penyakit kanker
3. Sebagai anti mikroba
Populis sangat efektif untuk melawan bakteri, virus, dan jamur. Hal ini terbukti dari penggunaan propolis untuk mensterilkan lebah yang masuk ke sarang tadi. Penggunaan propolis yang tepat dan teratur dapat melindungi tubuh dari masalah kesehatan yang muncuk akibat bakteri, virus, dan jamur.
4. Membantu mengatasi peradangan
Bee propolis mengandung senyawa CAPE (Caffeic Acid Phenetyl Eter) yang berfungsi sebagai anti peradangan. Jika digunakan sebagai salep, maka akan membantu mengatasi peradangan pada luka di kulit.
Nah, cukup banyak bukan manfaat propolis yang bisa diambil? Namun, jangan lupa hanya membeli produk propolis asli yang sudah tersertifikasi agar yang didapatkan bisa sesuai dengan apa yang diteliti oleh para ahli. Konsultasikan suplemen yang anda beli ke konsultan kesehatan anda.
Post a Comment for "Mengenal Apa Itu Propolis dan Kegunaannya"
No spam please! Be a good netizen. Komentar dengan link aktif akan dihapus oleh admin blog.