Setiap negara pasti memiliki seni dan budaya yang unik dan menarik. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki berbagai seni dan budaya yang sudah dikenal luas oleh masyarakat dunia, contohnya batik. Nah, sekarang saya akan memperkenalkan seni dari negara China, seni kaligrafi.
Anda tentu pernah melihat seni menulis dari negeri China bukan? Apa impresi pertama anda ketika melihat seni tersebut? Mungkin anda akan berpikiran kalau bagaimana mungkin tulisan yang ditulis secara acak tanpa mengikuti kaidah penulisan hanzi bisa memiliki nilai seni yang tinggi. Jangan salah, di sini saya akan menjabarkan mengapa seni kaligrafi ini begitu menarik.
Seni kaligrafi untuk tulisan Fei Chang Zhi Dao |
Ada pelajarannya lho di seni sastra
Jika anda mengambil jurusan sastra mandarin, maka kemungkinan anda menerima mata kuliah kaligrafi hanzi. Cara membuatnya bisa dibilang cukup sulit. Pada zaman modern, memang kita hanya cukup menggunakan tinta bak dan kuas untuk membuat seni kaligrafi ini. Namun, pada pelajarannya, anda harus menggunakan cara tradisional, yaitu dengan mencampurkan arang dengan air.
Nantinya, anda menggunakan arang yang sudah dicampur dengan air (dalam jumlah yang sangat sedikit) untuk menuliskan hanzi di atas kanvas. Saya akui sangat sulit. Jika anda gagal, maka bentuk yang tidak beraturan lah yang anda dapatkan. Meskipun tidak menggunakan kaidah hanzi, namun jika tidak menggunakan perasaan maka bentuk hancur lah yang anda dapatkan. Bagi anda yang baru pertama kali mempelajarinya, mungkin akan mengalami sakit di sendi-sendi jari.
Mengenal lebih dekat dengan kaligrafi china (书法 = Shu Fa)
Pada jaman dahulu, orang yang bisa menulis dengan baik lah yang dianggap orang terpelajar. Bahkan, sampai sekarang ada juga orang yang berprofesi sebagai penulis nama (nama china) dengan menggunakan teknik kaligrafi. Profesi ini bisa anda temui di negara China dan Taiwan sana dan tentunya anda harus membayar dengan sejumlah uang.
Selain digunakan sebagai karya seni, kaligrafi ini juga digunakan sebagai cap atau stempel. Beberapa universitas atau overseas study asal China yang beroperasi di Indonesia juga menggunakan stempel dari kaligrafi hanzi (Contoh alumni saya, SIIBT Surabaya).
Layaknya karya seni pada umumnya, semakin estetik tulisannya maka akan semakin tinggi nilai seninya. Ada beberapa teknik dalam seni kaligrafi hanzi dan salah satunya adalah menggunakan metode satu goresan yang artinya hanya perlu menggunakan satu goresan saja untuk membuat hanzi. Teknik satu goresan ini, biasanya akan membingungkan orang yang baru pertama kali atau baru saja mengenal hanzi karena bentuknya sama sekali tidak mirip dengan hanzi baku.
Kaligrafi hanzi China juga sering digunakan di lukisan. Tentu saja lagi-lagi agar nilai seni lukisan itu bertambah, rasanya akan kaku jika menggunakan hanzi baku sebagai tulisan dalam lukisan dan ini benar terasa bedanya meskipun saya bukan seorang penikmat seni.
Bagaimana membuat kaligrafi hanzi China?
Seperti yang sudah saya utarakan sebelumnya, anda bisa mengambil pendidikan sastra mandarin untuk bisa mempelajari seni kaligrafi yang unik ini. Namun, bagi anda yang hanya ingin iseng-iseng membuat kaligrafi tulisan hanzi secara cepat, anda bisa mencari toolnya secara online yang banyak tersebar di dunia internet (Bisa dicari lewat mesin pencari Google maupun Baidu).
Cukup dengan menuliskan hanzi yang ingin anda rubah ke bentuk kaligrafi, maka kaligrafi akan muncul langsung setelahnya. Namun, karena sistem komputer, tentu saja hasilnya tidak sebagus buatan tangan manusia.
Post a Comment for "Mengenal Seni Kaligrafi Hanzi China, Tak Berbentuk Namun Berseni Tinggi"
No spam please! Be a good netizen. Komentar dengan link aktif akan dihapus oleh admin blog.