Pengembangan properti selalu memiliki hubungan yang erat dengan perkembangan infrastruktur, terutama keberadaan jalan dan akses utama ke properti tersebut.
Banyak cara pemerintah dalam mengembangkan proyek infrastruktur yang menyokong perkembangan kota. Seperti proyek jalan tol, underpass, flyover, dan salah satunya yang akan kita bahas kali ini adalah Frontage Road.
Secara garis besar, Frontage adalah konsep pengembangan jalan dengan basis jalur cepat dan jalur lambat. Setiap jalur nantinya akan dipisahkan dengan pemisah jalan dan diberikan sela untuk berpindah jalur di setiap beberapa meter. Jalur cepat dan jalur lambat ini yang akan memisahkan lalu lintas utama dengan lalu lintas lokal.
Ilustrasi Sederhana Kosep Frontage Road |
Kelebihan dan Fungsi Utama Frontage Road
Frontage sangat membantu untuk mengurai kemacetan. Karena sistem jalan Frontage akan mencegah orang yang berpindah jalur secara mendadak dan menyebabkan jam di tengah-tengah.
Dengan adanya batas antar jalur, maka Sepeda Motor dan Angkutan Umum wajib berjalan di jalur lambat mengingat kedua kendaraan ini lebih sering berhenti dan berjalan dengan kecepatan yang relatif rendah. Sedangkan jalur cepat akan diisi Mobil Pribadi maupun Taksi. Sepeda Motor dan Angkutan Umum boleh pindah ke jalur cepat jika ingin melakukan U-Turn atau putar balik arah maupun berbelok ke arah kanan.
Perpindahan jalur pun tidak boleh asal, yaitu harus berpindah jalur tepat sebelum melakukan putar balik atau berbelok ke arah kanan. Jika salah memilih exit untuk berpindah jalur, maka itu termasuk pelanggaran lalu lintas dan akan diberikan sanksi tilang.
Jalur lambat juga bisa difungsikan sebagai tempat parkir ruko atau toko yang berada di sebelah kiri jalan. Dengan berada di jalur lambat, maka parkir tidak akan mengganggu lalu lintas utama yang berada di jalur cepat.
Lihat Juga : Mengenal Jalan Lingkar (Ring Road) dan Keuntungannya
Frontage Road sangat membantu di daerah dengan banyak persimpangan. Contohnya adalah di daerah Ahmad Yani Surabaya, dimana Frontage Road dapat membantu mengurai para pengemudi yang akan melalui persimpangan Siwalankerto, Jemursari, Magerejo, Jemur Andayani, Ngagel, Jagir Wonokromo, dan lain sebagainya. Keberadaan Frontage road dapat mengatur pengemudi yang akan berbelok tanpa mengganggu lalu lintas utama di jalur cepat.
Implementasi Frontage Road di Indonesia
Banyak dari kota besar yang sudah mengimplementasikan sistem Frontage Road terutama di tempat yang sangat rawan terjadi macet (Misalnya pusat kota atau jalur antar kota). Contoh kota yang sangat gencar menggunakan Frontage Road adalah Jakarta dan Solo.
Di Surabaya, sistem Frontage Road bisa dibilang masih cukup minim dan maih menggunakan sistem jalan yang biasa. Di Surabaya, Frontage hanya terdapat di daerah Dupak, A. Yani, dan Jalur Lingkar Luar Barat saja. Bahkan untuk jalan sekelas MERR masih belum mengadopsi sistem Frontage Road, sedangkan Jalan Lingkar yang bukan merupakan jalan tol, biasanya mengadopsi sistem Frontage Road (contohnya di daerah Solobaru, kota Solo) yang dapat mencegah ruwetnya lalu lintas utama dengan lalu lintas lokal.
Post a Comment for "Mengenal Apa Itu Frontage Road Dan Kegunaannya"
No spam please! Be a good netizen. Komentar dengan link aktif akan dihapus oleh admin blog.