Apartemen sudah menjadi tren gaya hidup yang baru akhir-akhir ini. Para pengembang mulai berlomba-lomba untuk membangun apartemen di berbagai kota (Bahkan kota seperti Malang pun sudah mulai ada Apartemen). Selain juga karena alasan lebih praktis tinggal di Apartemen, anda juga tidak perlu melakukan renovasi apabila terjadi kerusakan pada bangunan.
Namun, banyak yang bertanya kepada saya "Apakah biaya yang dikeluarkan untuk tinggal di Apartemen jauh berbeda (atau bahkan sangat mahal) jika dibandingkan dengan rumah biasa?".
Sebenarnya, biaya yang dikeluarkan untuk tinggal di Apartemen juga tidak jauh berbeda dengan perumahan pada umumnya. Iuran-iuran wajib seperti sampah, keamanan, dan lain-lain juga berlaku di apartemen. Hanya saja istilah-istilahnya berbeda. Berikut detail biaya yang harus dikeluarkan jika tinggal di apartemen, baik biaya rutin bulanan maupun isidentil.
Service Charge
Biaya ini wajib dan pasti ada di semua apartemen maupun perumahan manapun. Ini adalah biaya rutin bulanan yang ditagih dari pihak pengelola apartemen kepada para pemilik unit. Biasanya nilainya dihitung per meter persegi dan dikalikan dengan luas semi gross area (SGA atau luas unit ditambah setengah dari luas koridor di depan unit).
Biaya ini akan digunakan untuk perawatan kebersihan bangunan, iuran sampah, perawatan fasilitas, maupun biaya untuk menggunakan fasilitas semua sudah termasuk di dalam iuran bulanan service charge ini.
Untuk nilai service charge, pada awalnya dihitung oleh pihak developer dan pihak pengelola. Nilai tinggi rendahnya service charge ditentukan dari mewah atau tidaknya fasilitas di sana. Semakin lengkap dan mewah fasilitasnya maka akan semakin mahal nilai service chargenya.
Jika sudah melewati masa satu tahun dari serah terima, umumnya nilai dari service charge akan ditentukan dari rapat antara Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) dengan pihak pengelola properti. Jika sewaktu-waktu ada kenaikan, maka akan diinfokan kepada seluruh pemilik dan penghuni apartemen beserta alasannya. Oh ya, Biaya Service charge akan dikenakan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) karena yang menarik adalah pihak perusahaan pengelola.
Sinking Fund
Sinking Fund biasanya senilai 15% dari nilai service charge setiap bulannya. Sinking Fund berfungsi untuk mengcover kegiatan yang memerlukan besar dan mendadak terkait dengan perawatan apartemen. Misalnya, perpanjangan HGB dan strata title, pengecatan ulang bangunan, dan lain-lain.
Biaya sinking fund juga harus dibayarkan setiap bulan, dan biasanya sudah jadi satu paket dengan service charge. Untuk sistem penentuan dan kenaikan juga mengikuti standar dari service charge.
Listrik dan Air
Setiap penggunaan properti tentu saja akan dikenakan biaya listrik dan air oleh pemerintah. Namun, berbeda dengan rumah tapak pada umumnya yang membayar listrik dan air langsung ke kantor PDAM atau PLN (atau bisa juga lewat counter dan merchant), anda bisa membayarkan biaya ini langsung ke kantor Badan Pengelola Lingkungan (BPL) yang berada di komplek apartemen tersebut.
Biaya Listrik dan air tidak termasuk dalam service charge. Untuk detail harga per kubik dan kwh-nya biasanya akan tertera pada slip yang anda terima setelah membayar.
Parkir Berlangganan
Tidak semua apartemen menarik biaya untuk parkir berlangganan, karena biasanya pihak apartemen sudah memberikan satuatau beberapa slot parkir untuk penghuni secara cuma-cuma. Namun, bagi anda yang memiliki kendaraan lebih dari satu, maka diharuskan membuat kartu tambahan dan akan dikenakan biaya berlangganan parkir setiap bulan.
Jika anda sudah memiliki kartu VIP Pass (hanya berlaku untuk satu kendaraan), maka tidak perlu membayar biaya tambahan ini. Cukup gunakan kartu untuk masuk dan keluar komplek apartemen dan pastikan nomor plat pada kartu parkir sama dengan nomor plat kendaraan yang digunakan.
Biaya fit out
Bagi anda yang ingin melakukan perombakan atau renovasi unit, biasanya akan dikenakan biaya untuk fitting out unit (tidak semua apartemen). Pastikan anda sudah mengurus surat ijin dan membayar biaya fitting out sebelum melakukan pekerjaan renovasi unit atau anda akan terkena denda dan teguran.
Tidak semua apartemen memiliki standar yang sama dalam memberlakukan biaya fitting out ini. Di beberapa apartemen di Surabaya, anda tidak perlu membayar biaya fittng out jika hanya memasukkan barang-barang saja, tapi ada juga yang mengenakan biaya fitting out untuk kegiatan renovasi apapun. Kontak bagian Badan Pengelola untuk memastikan.
Tinggal di apartemen tentu saja memiliki rasa dan sensasi yang berbeda daripada tinggal di rumah tapak. Pastikan anda membayar biaya yang wajib dan dibebankan kepada anda secara tepat waktu untuk menghindari denda. Bagaimana? Tertarik untuk tinggal di apartemen?
Post a Comment for "Biaya Apa Saja Yang Harus Dikeluarkan Jika Tinggal Di Apartemen?"
No spam please! Be a good netizen. Komentar dengan link aktif akan dihapus oleh admin blog.