Pernah mendengar istilah "Menggurita"? Istilah ini kerap digunakan di kalangan konglomerat. Biasanya ditujukan kepada konglomerat yang memiliki perusahaan yang besar berskala internasional dan memiliki modal yang bisa dibilang tidak terbatas.
Tapi, apa arti menggurita itu sendiri? Secara umum, menggurita bisa diartikan sebagai perusahaan yang tidak hanya bergerak di satu bidang saja, namun bergerak di berbagai bidang dan pangsa pasar yang sangat banyak jumlahnya. Istilah ini diambil dari bentuk hewan gurita itu sendiri yang memiliki banyak sekali cabang di tentakelnya, yang menggambarkan bahwa satu Induk perusahaan yang bisa membawahi berbagai macam jenis usaha.
Kita akan ambil beberapa contoh.
Contoh Perusahaan yang menggurita
Lippo Group, merupakan salah satu konglomerat besar di Indonesia yang memiliki sangat banyak sekali badan usaha. Seperti :
- Sekolah (contohnya, Universitas Pelita Harapan)
- Properti (contohnya, City Of Tommorow Surabaya)
- Bank (Dulunya Lippo Bank namun sekarang sudah ganti menjadi NOBU)
- Mall (contohnya, Lippo Karawaci dan Lippo Mall Puri Indah)
- Hotel (Aryaduta)
- E-Money (OVO Pay)
- Dan masih banyak lagi
Tidak hanya cabang usahanya yang banyak. Lippo Group juga beroperasi di banyak kota di Indonesia. Kita ambil saja salah satu cabang usahanya Lippo Mall, sudah ada berapa banyak yang beroperasi? Surabaya, Jakarta, Malang, Batu, Palembang, sebut saja kota-kotanya.
Tidak hanya Lippo Group, sekarang kita ambil salah satu contoh lainnya, Sinarmas Group. Anda pasti kenal dengan BSD (Bumi Serpong Damai) City bukan? Sinarmas Group-lah yang mengelola dan membangun kota mandiri seluas 6000 hektar ini. Tidak hanya bidang properti, Sinarmas Group juga bergerak di berbagai bidang, seperti :
- Bank (Sinarmas Bank)
- Asuransi (Sinarmas MSIG Insurance)
- Telekomunikasi (Smartfren)
- Air Mineral (Pristine)
- Margarin (Simas Palmia)
- Properti (Sinarmas Land)
- Manajemen Finansial (Sinarmas Sekuritas)
- Kertas (Tjiwi Kimia)
- Dan banyak lagi
Dua contoh di atas merupakan contoh perusahaan yang sudah "Menggurita". Perusahaan-perusahaan yang bergerak di berbagai sektor dan tentunya memiliki efek yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia.
Perusahaan yang sudah "menggurita" tentu memiliki cerita dan sepak terjang dalam kurun waktu puluhan tahun lamanya. Dan tentunya pada permulaan tidak mungkin langsung bisa membuka usaha sebegitu besar dan banyaknya. Bahkan, Liem Sioe Liong yang meerupakan pendiri Salim Corporate waktu kecil membantu orang tuanya berjualan bakmi. Siapa sangka kalau Salim Corporate bisa menjadi sebesar ini sekarang?
Perusahaan-perusahaan jenis ini pula lah yang memiliki kredibilitas yang sangat baik. Nilai sahamnya juga selalu masuk dalam daftar LQ 45, yang berarti termasuk dalam jenis aset bluechip dan masuk dalam top 60 perusahaan di Indonesia. Harga sahamnya bisa puluhan ribu per lembar!
Itulah kurang lebih gambaran perusahaan dan arti dari kata "Menggurita" pada kaum Konglomerat dan Perusahaan. Tentunya banyak sekali perusahaan yang sudah mencapai tahap "Menggurita", namun tidak bisa disebutkan dalam artikel ini. Semoga artikel ini membantu anda.
Post a Comment for "Apa Itu Istilah Menggurita Pada Kaum Konglomerat dan Perusahaan"
No spam please! Be a good netizen. Komentar dengan link aktif akan dihapus oleh admin blog.