Jaman sekarang, kita dituntut untuk serba cepat. Semua layanan juga menjadi lebih cepat seperti internet cepat, hampir semua makanan bisa dimasak dengan cepat, kendaraan dengan kecepatan tinggi, deadline pekerjaan yang juga cepat, ada juga pepatah siapa cepat dia dapat, dan lain lain. Namun apakah semua yang dilakukan dengan cepat dijamin hasilnya lebih bagus?
Perimbangan orang masa kini, semakin cepat semakin baik. Tapi, ada beberapa hal yang lebih baik jangan dipercepat prosesnya atau dilakukan secara alami. Saya ambil contoh yang sederhana saja yaitu kegiatan blog. Anda pasti pernah berpikir untuk mencari cara untuk meningkatkan visitor blog dengan cepat bukan?
Karena ketidaksabaran yang menjadi-jadi, anda lalu mencari cara untuk meningkatkan visitor, dan yang paling parah adalah ketika ketidaksabaran anda mencapai tingkat tertinggi, lalu anda menggunakan cara black hat seperti bot atau visitor berbayar. Untuk sementara anda bisa puas dengan hasilnya.
Lalu bagaimana dampak dan kelanjutannya?
Anda akan terkaget-kaget ketika blog anda masuk sandbox google, atau melihat bounce rate (Kunjungan website tanpa interaksi lebih lanjut) yang sangat tinggi, belum lagi kesulitan mendaftar AdSense. Anda hanya menikmati kesenangan sesaat, tanpa memikirkan dampak kedepannya. Dan akhirnya anda baru menyesal di akhir ketika semua sudah terlambat.
Ada juga cerita konyol dari negeri Tiongkok yang menceritakan seorang anak petani yang ingin membantu ayahnya untuk mempercepat panen dengan menarik semua ujung dari padi yang sudah ditanamkan ayahnya. Bisa dibayangkan bagaimana hasil akhirnya. Pada awalnya sang anak puas melihat padinya sudah bertambah beberapa senti, namun esoknya semua padi tersebut mati.
Satu hal yang harus anda ingat. Jika anda bisa meraih kesuksesan dengan cepat dan mudah, apa harga dari kesuksesan tersebut?
Sebaiknya anda mempercepat pekerjaan sampai batas tertentu saja. Ingat, semua butuh proses dan tidak semua proses tersebut bisa anda paksa selesai lebih awal. Jika hasilnya lebih buruk, untuk apa dipercepat? Lagipula, dengan membiarkan berjalan secara alami, anda juga belajar untuk bersabar bukan? Dengan begitu, hasil yang didapat juga lebih berarti.
Karena ketidaksabaran yang menjadi-jadi, anda lalu mencari cara untuk meningkatkan visitor, dan yang paling parah adalah ketika ketidaksabaran anda mencapai tingkat tertinggi, lalu anda menggunakan cara black hat seperti bot atau visitor berbayar. Untuk sementara anda bisa puas dengan hasilnya.
Lalu bagaimana dampak dan kelanjutannya?
Anda akan terkaget-kaget ketika blog anda masuk sandbox google, atau melihat bounce rate (Kunjungan website tanpa interaksi lebih lanjut) yang sangat tinggi, belum lagi kesulitan mendaftar AdSense. Anda hanya menikmati kesenangan sesaat, tanpa memikirkan dampak kedepannya. Dan akhirnya anda baru menyesal di akhir ketika semua sudah terlambat.
Ada juga cerita konyol dari negeri Tiongkok yang menceritakan seorang anak petani yang ingin membantu ayahnya untuk mempercepat panen dengan menarik semua ujung dari padi yang sudah ditanamkan ayahnya. Bisa dibayangkan bagaimana hasil akhirnya. Pada awalnya sang anak puas melihat padinya sudah bertambah beberapa senti, namun esoknya semua padi tersebut mati.
Satu hal yang harus anda ingat. Jika anda bisa meraih kesuksesan dengan cepat dan mudah, apa harga dari kesuksesan tersebut?
Sebaiknya anda mempercepat pekerjaan sampai batas tertentu saja. Ingat, semua butuh proses dan tidak semua proses tersebut bisa anda paksa selesai lebih awal. Jika hasilnya lebih buruk, untuk apa dipercepat? Lagipula, dengan membiarkan berjalan secara alami, anda juga belajar untuk bersabar bukan? Dengan begitu, hasil yang didapat juga lebih berarti.
Post a Comment for "Lebih Cepat Lebih Baik atau Lebih Buruk?"
No spam please! Be a good netizen. Komentar dengan link aktif akan dihapus oleh admin blog.