Ciee yang baca posting ini pasti lagi bingung cari jurusan di SMA kan? Buat yang mendaftar sekolah yang menerapkan kurikulum 2013, cara ini tidak akan berlaku karena anda akan dipetakan menurut nilai rapot SMP anda. Namun jika sekolah anda belum menggunakan kurikulum 2013, penalaran ini bisa dicoba.
Dulu ada stigma bahwa IPS dipenuhi anak yang bodoh dan nakal sedangkan IPA dipenuhi anak berkualitas, pandai, dan baik. Jujur saja sebagai masyarakat modern, silahkan buang jauh-jauh stigma itu. IPA dan IPS sama-sama memiliki spesialisasi tertentu.
Menurut pendapat saya, jurusan IPA lebih kearah untuk "Bekerja dibawah tekanan" dan "Penggunaan nalar dan logika semaksimal mungkin". Semua pelajaran IPA menuntut tak untuk bekerja lebih keras dalam penyelesaian. Kebanyakan penyelesaian dari soal harus diputar melalui beberapa jalan dulu sebelum menemukan hasil akhir. Hampir semua tugas dalam jurusan IPA tidak memerlukan kemampuan public speaking. Begitu juga saat ujian, anda dituntut untuk berpikir cepat saat menyelesaikan soal (misal 50 soal dalam waktu 1 jam), anda juga harus berlatih untuk mengingat untuk jangka waktu yang panjang dan anda juga harus terbiasa mencari jalan keluar tercepat.
Saat mengerjakan KIR (Karya Ilmiah Remaja), maka anak jurusan IPA diwajibkan untuk menyajikan makalah yang berdasarkan pada hasil penelitian dengan metode ilmiah. Sedangkan IPS menyajikan data berdasarkan survei dan statistika.
Untuk murid jurusan IPA, saat lepas dari sekolah nanti diharapkan bisa berpikir cepat dalam penyelesaian masalah (Seperti yang dilakukan saat di sekolahnya). Bukan berarti jika anda lulusan IPA lalu tidak seharusnya mengambil jurusan akuntansi atau bisnis di perguruan tinggi. Namun, untuk jurusan seperti kedokteran, memang diwajibkan jurusan IPA karena membutuhkan skill berpikir yang rumit seperti yang disebutkan diatas.
Bagaimana dengan jurusan IPS? Menurut pengalaman teman saya, jurusan IPS lebih mengarah ke "Beripikir saling terhubung" dan "Kemampuan berbicara" serta "Manajemen". Mata pelajaran di IPS kebanyakan adalah hafalan yang benar-benar panjang (biasanya tentang teori, istilah, tokoh, atau sejarah. Anda tidak mungkin mengingatnya untuk jangka waktu yang lama (beda dengan IPA yang hanya menghafal rumus saja), nah disinilah kemampuan berpikir logis anda diuji, anda harus terbiasa menuliskan jawaban panjang dan relevan.
Tugas yang diberikan ke jurusan IPS banyak tentang drama atau wawancara dan hampir semuanya menggunakan kemampuan berbicara anda. Untuk ujian, anda dituntut untuk bekerja menurut prosedur dan tidak bisa mencari shortcut. Sebagai contoh jika anda akan menyelesaikan pembukuan, maka anda harus mengerjakannya dari awal, berbeda dengan IPA yang bisa "pokoknya jawaban benar".
Masih bingung? Salah satu alasan kenapa anak nakal banyak masuk ke IPS adalah karena mereka tidak memiliki kemampuan bekerja dibawah tekanan ataupun berpikir taktis dan kritis, sehingga mereka lebih memilih jurusan IPS yang menggunakan kemampuan berbicara (biasanya mereka ahli dalam hal ini). Semoga artikel ini bisa membantu anda yang kesulitan untuk memutuskan jurusan.
semoga yang baca artikel ini tidak salah memilih jurusan...
ReplyDeletesoalnya saya dulu salah memilih jurusan, dan sekarang bukan saatnya untuk menyesali... sudah terlalu terlambat.
ane pilih TKJ gan (y) , soalnya ane anak SMK
ReplyDeleteSMK Bisa ! :v wkwkkw
nice post gan
memang dalam memilih Jurusan harus hati-hati mas, pastinya memilih itu tidak segampang saat kita mengucap, saya sendiri masuk IPA juga berat, namun dengan menyukai pelajaraanya bisa membuat saya lebih heppy saja gan. Btw mkasih Info nya gan, artikel yang bagus cocok untuk info anak sekolah
ReplyDeletegw dulu masuk ipa biar punya banyak pilihan waktu mau masuk kuliah
ReplyDeleteSaya anak Ipa, tp mnurut saya ilmu sosial jg penting.
ReplyDelete