Pernah lihat film "Now You See Me"? Atau "The Last Mentalist"? Dalam film-film tersebut banyak menunjukkan adegan-adegan yang tidak masuk nalar manusia. Escape artist, illusionist, mentalis, dll. Nah, kali ini saya mau memperkenalkan seorang escape artist terkenal yang pertama kali mencatatkan namanya ke dalam "Hollywood Walk Of Fame". Simak lengkapnya.
Anak Bulgaria yang pindah ke Amerika
Harry Houdini merupakan ilusionis "Escape Artist" yang terkenal sebelum jaman David Copperfield. Dan keahliannya dalam bidang tersebut ternyata hanya diperoleh dari buku-buku.
Pada 24 Maret 1874 di Budapest (Hungaria), lahirlah seorang bayi laki-laki yang merupakan anak ketiga dari pasangan Rabbi Mayer Samuel Weisz dan Cecilia Steiner. Bayi laki-laki tersebut bernama Ehrich Weisz. Nama tersebut kelak akan dirubah menjadi Harry Houdini.
Sejak lahir hingga berusia 3 tahun, Ehrich tinggal di Budapest. Saat berumur 4 tahun, dia dan keluarganya pindah ke Appleton, Wisconsin, Amerika. Hal itu dikarenakan ayahnya ditugaskan untuk menjadi Rabbi di sana.
Sudah bekerja sejak kecil
Ayah Ehrich bukanlah seorang yang mapan. Karena kondisi tersebut, Ehrich dan saudara kandungnya ikut bekerja sejak kecil untuk membantu ekonomi keluarga. Pada saat Ehrich berusia 8 tahun, ia mulai bekerja sebagai tukang semir sepatu.
Suatu ketika, Ehrich diajak oleh ayahnya untuk melihat pertunjukan keliling yang diadakan oleh seorang ahli sulap, Dr. Lynn. Setelah melihat pertunjukan itu, ketertarikannya untuk bekerja di bidang pertunjukan mulai tumbuh. Ehrich lalu banting setir dan bekerja sebagai contortionist (Orang yang dapat meliuk-liukan badan seperti ular) dan pemain trapeze di sebuah sirkus. Dia pun lalu mendapat julukan sebagai "The Prince Of Air" (Pangeran Udara). Debutnya di dunia pertunjukan dimulai pada 28 Oktober 1883.
Mengubah nama menjadi Houdini
Di usia yang ke-12, Ehrich memberanikan diri untuk hidup terpisah dari keluarganya. Dia ikut bekerja dan berkelana dengan rombongan sirkus ke berbagai kota. Saat itu, dia mulai melakukan atraksi sulap di hadapan penonton dan menamakan dirinya sebagai "Eric The Great" (Nama Ehrich dirubah ke logat Amerika menjadi Erik). Setelah satu tahun berkelana, dia lalu memutuskan untuk kembali ke keluarganya dan pindah ke kediaman baru di New York.
Di tengah kesibukannya berkompetisi olahraga dan bekerja, Ehrich tak pernah lupa untuk meluangkan waktunya dan membaca buku/ Lewat buku, ia mendapat pencerahan baru di dalam hidupnya.
Dua buah buku berjudul "Revelations of a Spirit Medium" (Berisi trik Phony Physhics) dan "The memory of Robert-Houdin" (autobiografi seorang magician asal Perancis) telah membuat Ehrich berpikir sungguh-sungguh menetapkan tujuan hidupnya sebagai magician. Bahkan, namanya kemudian dirubah menjadi Houdini karena terobsesi dengan tokoh Robert Houdin yang pernah dibacanya.
"Escape Artist" dan Illusionist
Setelah namanya berubah, Houdini semakin sering tampil melakukan pertunjukan magic. Awalnya, dia sering melakukan trik kartu selain permainan sulap sederhana, sehingga dia dikenal sebagai "The King Of Cards". Namun, karena kemudian terspesialisasi dengan aksi magic melarikan diri dari obyek-obyek yang sulit bahkan sambil diborgol dan disekap, dia pun lebih dikenal sebagai "Handcuff King", "Escape Artist", sekaligus ilusionis. Spesialisasinya itu didapat dengan menggabungkan segalanya yang dimiliki.
Meraih Banyak Hasil
Dengan keterkenalannya itu, Houdini meraih banyak hasil. Pendapatannya terus meningkat, dari 12$, 60$, 90$, 125$, hingga menjadi 2000$ per minggu. Dia pun bisa membeli pesawat pribadi seharga 5000$. Selain itu, dia ditawari untuk menjadi pemain, penulis skenario, sekaligus sutradara beberapa film, seperti "The Master Mystery".
Houdini betul-betul diakui oleh khalayak ramai sebagai magician pertama yang sangat dihormati. Lewat berbagai prestasinya itu, dia berhak menyandang salah satu bintang dalam "Hollywood Walk Of Fame" yang tidak sembarang selebritis dapat meraihnya.
Menderita Peritonitis
Kemilau bintang yang menyinari Houdini harus berakhir pada 31 Oktober 1926, tepat pada hari Halloween. Di Detroit's Old Grace Hospital Kamar 401, Houdini menghembuskan nafasnya yang terakhir karena terserang peritonotis (Peradangan infeksi selaput rongga perut). Penyakit ini terjadi tepat 9 hari setelah kejadian di ruang ganti Princess Theater, Montreal. Para mahasiswa yang diajarnya menanyakan kebenaran apakah otot perut Houdini dapat bertahan jika dipukul oleh beberapa orang. Dan sebelum Houdini sempat mengencangkan otot perutnya, para mahasiswa tersebut sudah memukulnya terlebih dahulu.
Meski Houdini telah tiada, namnya terus dikenang. Banyak magician yang baru kini bermunculan untuk mengikuti jejaknya sebagai ilusionis maupun escape artist.
Menderita Peritonitis
Kemilau bintang yang menyinari Houdini harus berakhir pada 31 Oktober 1926, tepat pada hari Halloween. Di Detroit's Old Grace Hospital Kamar 401, Houdini menghembuskan nafasnya yang terakhir karena terserang peritonotis (Peradangan infeksi selaput rongga perut). Penyakit ini terjadi tepat 9 hari setelah kejadian di ruang ganti Princess Theater, Montreal. Para mahasiswa yang diajarnya menanyakan kebenaran apakah otot perut Houdini dapat bertahan jika dipukul oleh beberapa orang. Dan sebelum Houdini sempat mengencangkan otot perutnya, para mahasiswa tersebut sudah memukulnya terlebih dahulu.
Meski Houdini telah tiada, namnya terus dikenang. Banyak magician yang baru kini bermunculan untuk mengikuti jejaknya sebagai ilusionis maupun escape artist.
Post a Comment for "Harry Houdini Escape Artist Pertama Di Dunia"
No spam please! Be a good netizen. Komentar dengan link aktif akan dihapus oleh admin blog.