Bagaimana alam semesta ini terbentuk? Masih banyak ilmuwan yang mencoba menjawab pertanyaan ini. Namun karena sedikitnya bukti ilmiah, para ilmuwan kesulitan untuk membuktikan pernyataan mereka tentang cara pembentukan alam semesta. Sementara itu, ada satu teori yang diduga memiliki kebenaran yang paling mendekati yaitu teori Big Bang. Tentu saja, teori Big Bang ini masih minim bukti ilmiah sehingga para ilmuwan pun berusaha mencari cara untuk membuktikan kebenaran teori ini. LHC (Large Hadron Collider) adalah alat yang diharapkan dapat mewujudkan tujuan itu.
LHC memiliki bentuk seperti terowongan lingkaran seperti hula hup dengan panjang kira-kira 27 km dan dibangun di bawah perbatasan antara Swiss dan Perancis. Pembangunan ini didukung oleh lebih dari 9000 orang ilmuwan dari 80 negara yang berpartisipasi. Bagaimana praktik kerjanya?
Partikel-partikel hadron berinteraksi satu sama lain seperti proton dan neutron. Akselerator berfungsi untuk melihat atom-atom suatu zat, sama seperti mikroskop. Kita mungkin bisa melihat bakteri dengan mikroskop, namun untuk mempelajari inti atom di dalam proton, neutron, dan kuark diperlukan sebuah Akselerator.
Di dalam LHC serpihan partikel dan energi yang berhamburan diobservasi setelah proton-proton bertabrakan pada pipa di dalam terowongan bulat.
Ketika ledakan terjadi, maka akan terbentuk sebuah 'lubang hitam' kecil, namun lubang hitam itu akan langsung hilang sehingga sama sekali tidak membahayakan.
Badan Riset Nuklir Eropa (CERN) yang bertanggung jawab mengontrol LHC memilih tempat tersebut (Perbatasan Swiss dan Perancis) karena ini adalah tempat terdingin di alam semesta. Untuk mengurung partikel di terowongan LHC dibutuhkan medan magnet yang sangat besar. Medan magnet sebesar itu juga diciptakan menggunakan magnet superkonduktivitas. Magnet superkonduktivitas ini hanya bisa bekerja pada suhu 271,25 derajat Celcius di bawah nol.
Pada 10 September 2008, CERN mengoperasikan LHC dan melakukan percobaan Big Bang untuk merekonstruksi kelahiran alam semesta yang terjadi sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu. Tetapi keesokannya, transformer alat itu rusak sehingga harus diperbaiki. Sekitar satu minggu kemudian, muncul kembali masalah pada 2 buah alat penghubung magnet-magnet superkonduktivitas besar pada LHC, sehingga pengoperasian LHC pun terganggu.
CERN tidak menyerah begitu saja. Setelah semua masalah yang timbul pada LHC berhasil diperbaiki, mereka mengumumkan pengoperasian kembali LHC pada bulan Oktober 2009.
Apakah LHC ini akan berhasil membuktikan kebenaran teori Big Bang? Tunggu saja hasilnya kemudian hari.
nice info
ReplyDelete