Bisnis E-commerce semakin menjamur di dunia ini. Hal ini terlihat dari munculnya banyak situs-situs berjualan online seperti jualo.com, puali.com, dll. Namun, secanggih-canggihnya situs jualan online, tentunya barang tak akan sampai ke tangan pembeli dengan sendirinya (Kecuali anda punya teknologi teleportasi seperti di game :)). Google, selaku raksasa internet dunia, mencoba untuk mengatasi kesulitan ini. Lewat project wing, Google akan mengeluarkan drone yang bertugas sebagai delivery service bagi situs-situs e-commerce.
Project Wing adalah drone pesawat tail sitter dengan empat rotor penggerak. Untuk urusan navigasi, drone ini mengandalkan koneksi GPS (Global Positioning System), dan untuk urusan pengendalian menunya dirancang bisa diakses via smartphone ataupun tablet.
Latar Belakang
Hadirnya Project Wing digawangi oleh Google X, divisi Google yang bertugas untuk mengerjakan proyek-proyek ambisius yang tidak biasa, seperti mobil otomatis, balon Google (Project Loon), dan kacamata pintar Google Glass. Awalnya ini merupakan proyek rahasia. Selain untuk maksud komersial, misi Project Wing ini adalah untuk memudahkan urusan pengiriman barang-barang bantuan untuk daerah yang terkena bencana alam. Umumnya di lokasi yang telah ditimpa bencana, akses dan medan akan menjadi sulit jika dilalui lewat jalur darat. Dengan pesawat tanpa awak, maka kendala tersebut dapat diatasi tanpa ada risiko korban dari pihak penyelamat
Bagaimana Perangaiannya?
Pesawat tanpa awak Google ini take-off secara vertikal dengan tenaga baling-baling yang menghadap ke atas. Hal yang membedakan dengan drone konvensional adalah setelah take-off, drone bisa terbang secara horizontal dengan baling-baling yang otomatis berubah menghadap ke depan. Drone Google ini mengirimkan barang ke lokasi dengan cara hovering di udara, lalu mengulurkan barang lewat tali ke permukaan. Selanjutnya tali ditarik kembali lewat switch
Meskipun Canggih, namun pengoperasiannya terkendala regulasi
Beberapa drone sudah diuji coba di Queensland, Australia. Dalam uji coba, drone berhasil mengirimkan barang-barang bagi penduduk setempat. Tapi mengingat drone beroperasi di ruang publik (Khalayak umum), operasional wahana ini masih harus menunggu pengesahan dari FAA (Badan yang mengatur penerbangan di AS). Pasalnya, pasca serangan teroris 911, FAA telah mengeluarkan larangan penggunaan drone di AS, bahkan termasuk helicopter mainan ataupun pesawat mainan.
Jika Google Project Wing ini telah resmi dirilis dan hadir di Indonesia, maka kemungkinan keterlambatan pengiriman barang baik itu untuk bisnis maupun bantuan bencana pasti dapat diminimalkan. Semoga saja tidak ada yang salah dengan project ini.
Sains menakjubkan : LHC, Alat Untuk Uji Kebenaran Teori Big Bang
Sains menakjubkan : LHC, Alat Untuk Uji Kebenaran Teori Big Bang
wah ada2 saja ya google, semoga sampai juga ke negara kita :D
ReplyDeleteKalau gw sih masih berharap kalau teknologi seperti ini akan digarap oleh anak bangsa :D lebih keren jadinya
Deletewow keren nih, makin gila aja google xD
ReplyDeletenice info
ReplyDeletemakin keren nih mbah google
ReplyDeleteTanpa awak? pake remote control atau gimana cara terbang nya tu ?
ReplyDeleteBisa minta link videonya klw ada?
Pensaran ama launching..
Nice post gan, sumpah baru tahu ni..
Salam Blogger
cara terbangnya pakai perintah yang dijalan di smartphone, nanti kalau pesawatnya terbang, dia akan mendeteksi lokasi dari GPS. Kalau videonya coba cari di youtube ya, saya takut nglanggar hak cipta kalau muat disini :D
Deletekeren ni,,, makasi udh di bagikan... :)
ReplyDelete