Menulis adalah kegiatan yang bisa dibilang menyenangkan namun bisa dibilang juga membingungkan. Mengapa? Karena bahasa tulisan berbeda dengan bahasa lisan yang kita gunakan sehari-hari. Selain itu, kemampuan logika setiap orang dalam mencerna suatu tulisan juga berbeda-beda.
Jika ditilik dari sisi penulis, juga banyak sulitnya. Salah satunya, kesulitan dalam memilih topik yang akan diangkat untuk topik tulisan, sulitnya merangkai kata agar menjadi kalimat yang padu dan mudah dicerna, typographical error atau salah ketik, sampai kesulitan mengisi badan artikel agar menjadi artikel yang berbobot.
Kerangka Artikel Yang Baik |
Tidak ada kesulitan yang tidak bisa diatasi. Berikut saya berikan kiat-kiat dalam menulis agar tulisan lebih terstruktur, rapi, nyaman dibaca, dan tentu saja berbobot.
1. Pemilihan Judul
Tahukah anda mengapa setiap kali tugas membuat karya tulis ataupun skripsi anda diharuskan menentukan judul terlebih dahulu?
Judul adalah awal dari pengembangan suatu artikel. Pemilihan judul yang sangat baik bahkan bisa membuat pembaca bisa mengerti apa yang akan dibacanya dan mempermudah penarikan kesimpulan. Pastikan judul yang dipilih mewakili seluruh isi artikel dan menggunakan kata-kata yang efektif.
2. Membuat kerangka tulisan
Dari judul, anda bisa mulai membuat kerangka tulisan. Kerangka tulisan ini terdiri dari Pembuka, Inti (berisi poin-poin yang dibahas) dan Penutup (Tergantung dari jenis tulisan apa yang akan anda buat). Setelah menentukan kerangka, anda bisa langsung membuat kalimat utama dan kalimat pendukung di setiap paragraf yang akan anda buat.
Ingat, kerangka tulisan tidak boleh dibolak-balik (misal anda sudah menarik kesimpulan, tapi kemudian kembali ke inti tulisan) karena akan membuat pembaca anda kebingungan. Pastikan juga anda sudah menentukan apakah akan meletakan kalimat utama di awal paragraf atau akhir paragraf.
3. Memilih gaya penyampaian
Sebelum anda memilih gaya penyampaian bahasa di artikel anda, pastikan dulu untuk siapa artikel yang anda buat diperuntukkan? Apakah untuk anak muda? Atau mungkin untuk para professional? Atau mungkin juga untuk para pencari referensi? Dengan menentukan target audiens anda, anda bisa memilih mana gaya penyampaian yang cocok.
Misalnya, jika anda menulis untuk anak muda maka sangat disarankan untuk tidak menggunakan bahasa yang terlalu kaku seperti menulis karya ilmiah dan anda bisa melakukan basa basi. Namun, jika targetnya adalah orang professional, maka pastikan anda menggunakan gaya tulisan yang baku, jenis kata yang bersifat ilmiah, dan struktur kalimat yang tepat sehingga mencerminkan keprofessionalan anda dalam menulis makalah.
Tanda Baca Dalam Artikel |
Tentukan juga seberapa dalam anda membahas inti dari artikel yang ditulis sehingga antara intermezzo dengan inti artikel jadi berimbang dan tentu saja lebih nyaman dibaca.
4. Menggunakan majas
Gunakan majas seperlunya. Jangan terlalu banyak atau terlalu berlebihan menggunakan majas jika dinilai tidak perlu karena dapat menurunkan kualitas artikel. Coba bandingkan kedua kalimat ini :
Jumlah pekerja buruh yang mogok kerja hampir menyerupai jumlah pasir di pantai
Dengan
Jumlah pekerja buruh yang mogok kerja mencapai 100.000 orang
Menggunakan kalimat jenis pertama (kalimat bermajas) dengan jumlah yang berlebihan dapat membuat bobot artikel menjadi berkurang, namun sebaliknya jika majas tidak digunakan dalam artikel maka akan membuat artikel terasa hambar dan membosankan. Pastikan anda sudah menentukan majas yang tepat untuk mendukung artikel yang anda tulis, terutama bagi anda yang gemar menulis artikel tentang pengalaman pribadi atau prosa.
5. Gunakan kata, frasa, dan kalimat yang efektif
Menggunakan kata, frasa, dan kalimat yang repetitif akan membuat artikel anda menjadi tidak berbobot dan menunjukkan ketidakmampuan dalam menulis. Pemilihan kata, frasa, dan kalimat yang tidak efektif juga akan mengakibatkan pembaca anda menjadi bingung karena mereka merasa membaca artikel yang panjang namun hanya mendapatkan sedikit manfaat.
Cek lagi sebelum artikel akan dipublikasikan. Apabila terdapat kata, frasa, maupun kalimat yang tidak efektif sebaiknya segera direvisi.
6. Peletakan tanda baca
Pastikan anda meletakkan tanda baca dengan tepat. Menempatkan tanda baca dengan tepat akan membantu pembaca dalam memahami artikel. Peletakkan tanda baca yang kurang tepat akan membuat perbedaan persepsi pada pembaca (karena berbeda pemenggalan). Sebagai ilustrasi bisa dilihat contoh di bawah ini:
Jika melihat peringatan, pengemudi diharuskan untuk patuh.Dengan :
Jika melihat peringatan pengemudi, diharuskan untuk patuh.
Sangat berbeda bukan? Beberapa pembaca yang memiliki logika yang cukup tinggi mungkin masih bisa memahami maksud tulisan anda, namun bagaimana dengan yang sulit memahami? Bisa-bisa terjadi miss-persepsi.
7. Tarik kesimpulan dari artikel yang ditulis
Jangan membiarkan artikel berakhir menggantung karena ini hanya akan mengakibatkan pembaca anda lari dan tidak mau kembali lagi untuk membaca tulisan anda. Terserah bagaimana persepsi pembaca dalam membaca dan menarik kesimpulan dari artikel anda, tapi anda juga harus menambahkan kesimpulan dari sudut pandang anda sendiri sebagai acuan.
Itulah beberapa kiat dan tips untuk membuat artikel menjadi lebih terstruktur, rapi, nyaman dibaca, dan beerbobot. Ciptakan sendiri gaya menulis yang khas sehingga jika ada pembaca yang membaca tulisan anda, maka dia akan langsung tahu itu tulisan siapa.
Post a Comment for "Tips Menulis Artikel Agar Lebih Terstruktur, Rapi, Nyaman Dibaca, dan Bermanfaat"
No spam please! Be a good netizen. Komentar dengan link aktif akan dihapus oleh admin blog.